By Hilda Rubiah
Setelah banyak munculnya penemuan di abad
ke-19 sampai sekarang abad 21, mulai dari alat komunikasi (telepon) oleh ilmuan
alexander graham bell, alat penerangan (bola lampu) oleh thomas alva edison dan
masih banyak penemuan yang tidak kalah penting bagi kehidupan sekarang, yaitu
komputer yang ditemukan di generasi pertama oleh Charles Babbage
pada tahun 1792 dan disusul dengan pelengkapnya yang kini sangat populer,
mendunia dan penting untuk digunakan di era globalisasi ini.
Dari kedua penemuan ini (Komputer dan
Jaringannya/Internet) lengkaplah sudah dunia ada dalam genggaman masing-masing
masyarakat dunia. Kini pekerjaan, pengetahuan apa pun bisa kita temukan dengan
mudah, hanya dengan mengetik key word yang dicari lalu mengkliknya, maka muncul
jutaan informasi yang dicari. Selain daripada informasi yang didapat bahkan
komunikasi sekaligus. Untuk saat ini hampir di seluruh dunia memiliki komputer
dan menjadi pengguna internet. Mulai dari kalangan remaja sampai dewasa, tua
manula, mereka gunakan untuk mempermudah pekerjaan, dan tidak semata
mempermudah mereka juga mendapatkan jejaring sosial berkomunikasi dengan
pengguna lainnya di seluruh dunia dan hiburan.
Memang hal ini sangat menguntungkan bagi manusia, tapi di balik
keuntungan ini ada banyak kerugian yang di dapat. Dengan teknologi yang serba
memudahkan dalam bekerja, kini manusia menjadi bermalas-malasan karena hal yang
dapat memudahkannya dalam bekerja/melakukan sesuatu. Dari perkembangan TIK di era globalisasi.
Dengan teknologi inilah manusia dapat berkomusikasi dengan jarak yang seluas
luasnya (dunia), sehingga apa yang sedang heboh di negara lain, kita dapat
mengetahuinya secara mudah dan fleksibel.
Dengan leluasa teknologi modern ini sangat
mudah masuk dalam kehidupan manusia karena hal yang banyak menguntungkan. Mungkin diantara sebahagian orang memiliki pendapat bahwa
‘teknologi itu dapat merubah gaya hidup yang dapat merusak pola pikir
kehidupan’. Namun sebahagiannya lagi berpendapat ‘teknologi menguntungkan dalam
membantu pekerjaan, khususnya dalam bidang tertentu yang sangat membutuhkan
sekali.
Teknologi
informasi berperan sangat penting. Di jaman ini dengan
menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi
pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi
informasi identik dengan Gaptek (Gagap
Teknologi). Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan
diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan para
pelajar maupun pengguna di suatu instansi/perusahaan secara aktif. Kemampuan TI
dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar.
Disamping kemajuannya tidak sedikit pula orang khususnya di masyarakat
indonesia mengunakan teknologi tersebut hanya dalam bidang tertentu saja, dan
kasus ini banyak terjadi dikalangan remaja maupun tingkat dewasa yang mereka
ketahui dari TI itu hanya facebook. Sedangkan untuk keperluannya mereka tidak
bisa menggunakannya. Contoh kasus yang terjadi di kalangan Mahasiswa. Mahasiswa
merupakan salah satu pengguna komputer untuk memenuhi salah satu tugasnya,
tentunya sebagian tugas yang mereka kerjakan menuntut mereka menggunakan
komputer dan internet sebagai alat untuk mengerjakan tugasnya, dan biasanya
tugas yang mereka buat berupa makalah. Untuk membuat makalah tersebut mereka
harus menggunakan Microsoft Word, dan tidak sedikit dari mereka yang tahu dan
mengerti cara menggunakannya, karena yang mereka tahu hanya sosial medianya
saja.
Tidak jarang juga mereka menggunakan temannya untuk membantu mengerjakan
tugasnya. Mereka tidak tahu apa pun tentang apa yang dikerjakan temannya, yang
mereka tahu setelah tugas itu selesai dikerjakan temannya. Mereka adalah salah
satu dari banyak pengguna yang GAPTEK. Walaupun teknologi sudah mengembangkan
banyak inovasi, tapi yang disayangkan mereka hanya bisa memanfaatkan fasilitas
tersebut dengan dangkal, tanpa memperhatikan peran penting bagi teknologi
tersebut, yang di jaman ini sangatlah penting sama halnya dengan kebutuhan.
Maka dari itu hendaknya orang-orang khususnya mereka yang berada dalam sebuah
akademika atau pun sebuah instansi perusahaan haruslah menggunakan teknologi
sebaik mungkin.