Kamis, 20 Oktober 2016

Gaya Hidup dan Mindset Mahasiswa Kini



Naif rasanya jika menafikan realita hidup mode jaman sekarang, berbicara yang nyatanya ada didepan mata memang menjadikan sebagian umat harus mau tidak mau mengikutinya dan terkadang bersikap materialis dari pada memikirkan hal-hal yang mengawang, abstrak. Sikap praktis dan cara pandang instan masyarakat dalam mengikuti arus jaman ini memungkinkan kebutuhan hidup pun meningkat demi memenuhi nafsu ketidakpuasan walaupun disamping masih ada sebagian yang tidak berlebih-lebihan (Hedonis).
Bercermin dari pribadi sebagai mahasiswa maka alangkah baiknya refleksi ini dapat dibagi-bagi, berharap menjadi sebuah bahan pelajaran dan pertimbangan dalam memahami fenomena gaya hidup dan mindset mahasiswa terkhusus bertempat di Uin Bandung, sebagaimana penulis sedang menjalani peran mahasiswa ditempat tersebut.
Memperhatikan lingkungan kampus sebagai mahasiswa mungkin jarang dilakukan oleh sebagian mahasiswa itu sendiri. Fenomena yang diamati mengenai trend gaya hidup dan mindset mahasiswa terhadap nilai-nilai kehidupan yang tidak akan terlepas dari nilai agama, nilai sosial, nilai moral, nilai pendidikan dan sebagainya.
Dengan keadaan saat ini, dampak globalisasi dimana teknologi yang tengah berkembang dan booming didunia ini ikut memimpin menjadikanya perubahan kebudayaan dan perubahan sosial, maka secara tidak sadar hal demikian pun telah membawa dan membiarkan mindset mahasiswa jatuh pada fashion dan trendi gaya hidup yang berlebih-lebihan di lingkungannya.
Mengingat mahasiswa merupakan salah satu generasi perubahan (Agen of Change), maka status yang dimiliki mahasiswa berbeda dengan masyarakat walaupun mahasiswa itu sendiri sebagian dari masyarakat. Secara intelektual, mahasiswa lebih pandai dan cerdas dari pada kelompok lainya. Maka mahasiswa berperan menduduki  status sosial yang tinggi.
Begitu menaruh harapan masyarakat bahkan negara terhadap mahasiwa sebagai agen pembawa perubahan yang berpotensi besar memiliki dan membawa masa depan yang cerah dan pelopor untuk meningkatkan taraf hidup yang tinggi. Maka mahasiswa sebagai pembawa perubahan yang memiliki tingkat intelektualitas hendak sadar akan sikap-menyikapi setidaknya masalah yang terjadi secara umum, apalagi hal yang terjadi pada mahasiswa itu sendiri.
Pembahasan mengenai realita sekarang memang lebih tepat untuk memahami (antropologi) manusia sebagaimana objeknya. Ada banyak pengembangan ilmu yang membahas fenomenologi yang terjadi pada umat manusia. Terlebih dimana ilmu pengetahuan saat ini pun menjadi pengaruh besar dalam perubahan dari segi cara berpikir masyarakat. Maka penulis berharap masalah ini pun dapat dipecahkan dengan seksama.

Keyword : Perubahan Kebudayaan, Perubahan Sosial, Hedonis, Radikal,    Eksistesialis.

Tidak ada komentar: