1.
NABI ADAM AS
Nabi adam adalah manusia sekaligus nabi dan rasul pertama yang di
ciptakan allah swt, beliau di ciptakan dari tanah yang liat dan hina. Allah
memerintahkan kepada malaikat dan para iblis untuk bersujud sebagai
penghormatan bagi peminpin yang akan menjalankan segala perintah-Nya. Lalu para
malaikat pun bersujud kecuali iblis yang menggap dirinya sendiri yang paling
gagah. Dengan hal tersebut, maka iblis di kutuk lah sebagai mahluk penghuni
neraka. Iblis meminta syarat atau persetujuan kepada untuk menggoda anak
cucunya hingga terjerumus seperti dirinya. Maka allah pun memuluskan
persyaratannya.
Di samping itu, adam kesepian hidup di surga sendirian. Maka allah
menciptakan pasangannya yang di ciptakan dari tulang rusuknya sendiri di
sebalah kiri yaitu Siti Hawa. Lalu mereka pun hidup dengan kebahagiaan. Ketika
kebahagiaan itu berlangsung. Iblis beraksi untuk menggoda keduanya hingga
mereka berdua di usir karena terpengaruh oleh iblis untuk mendekati bahkan
memakan buah terlarang (haldi). Mereka di usir allah dengan terpisah turun ke
bumi. Bertahun-tahun mereka saling mencari antara satu sama lain, sambil berdoa
adam meminta kepada allah untuk menyesali perbuatannya ”rabbana dzalamna
angfusana waillam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khasirin”, di
sepanjang perjalanan pencarian hawa. Hingga pada akhirnya mereka di pertemukan
tepatnya di padang Arafah.
Dengan saling ketertarikan karena rindu, mereka hidup dengan
mandiri, mencari makanan yang tersedia di lingkungan sekitar. Mereka manusia
satu satunya yang menghuni bumi, hingga beberapa lama kemudian mereka di
karuniai 4 orang anak, yang 2 perempuan dan 2nya lagi laki laki,yang kemudian adam
nikahkan bersilangan. Adapun nama nama anak adam tersebut yaitu iklima menikah
dengan habil, labuda dengan qabil. Namun yang terjadi qabil tidak menerimakan
dirinya menikah dengan labuda yang menurutnya kurang cantik, qabil menginginkan
iklima yang menurutnya cantik.
Dengan sirik dan benci, maka qabil membunuh saudaranya sendiri
binnga mati, lalu membawanya ke atas gunung. Dengan sangat bingung, qabil tidak
tahu harus bagaimana. Hinnga allah mengutus seekor burung hitam yang akan
memberinya petunjuk. Maka melihatlah qabil seekor burung yang sedang menggali
tanah untuk menguburkan sesuatu. Maka teringatlah qabil untuk menguburkan jasad
habil.
2.
NABI IDRIS AS
Nabi idris adalah salah seorang rasul yang merupakan putra Adam yang pertama kali
diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam sendiri dan Shiyth a.s. (Set menurut Yahudi dan Nasrani). Dalam Alkitab, Idris dikenal dengan nama Henokh.
Nabi Idris
adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla’iel bin
Qinan bin Anusy bin Shiyth bin Adam a.s. yang menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah Adam dan Shiyth. Menurut kitab tafsir, beliau hidup 1.000 tahun
setelah Nabi Adam wafat.
Nabi Idris
dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan
untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti
pengenalan tulisan, matematika, astronomi, dan lain
sebagainya. Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah
menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya
selamat dari siksa dunia dan akhirat.
Menurut buku
berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiyullah
Idris, Idris adalah sebutan atau nama Arab bagi Enoch, nenek
moyang Nabi Nuh. Beliau
dinyatakan di dalam Al-Quran sebagai
manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim
dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat beliau sedang berada
di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat. Beliau
hidup sampai usia 82 tahun.
Nabi idris
mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa.
Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa
makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut. Malaikat yang
mendampinginya adalah malaikat maut.
Izrail
sangat merindukan dan menyayangi nabi idris. Hingga suatu malam izrail
membawakannya makanan dari surga dan idrispun menikmatinya. Dengan setia izrail
menunggunya. Nabi idris sangat penasaran dengan sikap mahluk yang menemuinya,
hingga ia bertanya kepada mahluk tersebut: “wahai tuan, siapa kah engkau ?” izrail
berkata : hamba adalah malaikat maut ya nabi allah idris !”. setelah tahu, maka
idris pun meminta kepada izrail untuk mencabut nyawanya, maka dengan ijin
allah, izrail mencabut nyawanya, kemudian izrail sangat sedih dan meminta
kepada allah untuk menghidupkan kembali nabi idris. Maka dengan seijin allah,
nabi idris pun hidup lagi dan berkata :”sungguh, kematian yang kurasakan
sangatlah dahyat, bagai kulit yang di kupas hingga beratuskali lipat.
Di samping hal itu
juga, idris meminta kepada izrail untuk mengajaknya melihat neraka. Dengan
seijin allah idris di perbolehkan. Ketika ia memasuki pintu neraka, idris
melihat segala macam adzab dan siksaan allah. Setelah melihat neraka, nabi
idris meminta kepada izrail untuk membawanya ke surga untuk dapat melihat
segala macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah SWT untuk para wali-waliNya. Maka dengan ijin allah juga izrail membawa idris masuk ke pintu surga
dan tidak lama kemudian izrail membawa nya keluar lagi, namun ketika izrail dan
idris sudah keluar dari surga, idris meninggalkan kasyutnya dan meminta kepada
izrail untuk mengambilnya, maka masuklah idris. Beberapa kemudian nabi idris
tidak juga keluar, lalu izrail pun memanggilnya : “wahai saudaraku ! keluarlah
!”. tidak, wahai Malaikat Maut, kerana Allah SWT telah berfirman bermaksud:“Setiap
yang berjiwa akan merasakan mati.”
(Ali-Imran: 185)
(Ali-Imran: 185)
Sedangkan saya
telah merasakan kematian. Dan Allah berfirman yang bermaksud: “Dan tidak ada
seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi Neraka itu.”
(Maryam: 71)
(Maryam: 71)
Dan saya pun telah
mendatangi Neraka itu. Dan firman Allah lagi yang bermaksud: “… Dan mereka
sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya (Syurga).”
(Al-Hijr: 48)
(Al-Hijr: 48)
Maka Allah
menurunkan wahyu kepada Malaikat Maut itu: “Biarkanlah dia, kerana Aku telah
menetapkan di azali, bahawa ia akan bertempat tinggal di Syurga.”
3.
NABI NUH AS
Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan
keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin
Idris.
Nabi Nuh datang di tengah-tengah jaman yang sedang heboh dengan berhala.
Nabi Nuh datang di tengah-tengah jaman yang sedang heboh dengan berhala.
Nabi nuh terus berdakwah menyebarkan agama allah kepada
umat-umatnya yang sangat acuh, setiap kali nabi nuh berdakwah, umatnya
melemparnya dengan segala benda yang ada di depannya, nabi nuh sangat sabar,
beberapa tahun lamanya dia terus bersabar dalam menghadapi umatnya yang sangat
dalim, kafir. Hingga beliau termasuk kedalam golongan ulul azmi, yaitu para
nabi dan rasul yang memiliki
kesabaran atau keteguhan hati yang tinggi.
Adapun
yang termasuk rasul ulul azmi adalah :
- Nabi Nuh as.,
- Ibrahim as.,
- Musa as., Isa as. dan
- Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wassalam (SAW).
- Nabi Nuh as.,
- Ibrahim as.,
- Musa as., Isa as. dan
- Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wassalam (SAW).
Maka dari itu Nabi Nuh adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk
meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang dari ajaran yang benar.
Sebagaimana diketahui beliau mewarisi umat Nabi Idris yang sudah sangat tidak
percaya kepada Allah. Bahkan mereka telah menuhankan lima berhala utama sebagai
sembahan mereka. Berhala-berhala tersebut adalah Wad, Suwa, Ya’uq, Yaguts, dan
Nasr. Nama kelima berhala tersebut dahulunya adalah ulama-ulama umat Nabi Idris
yang awalnya dikramatkan lalu dimitoskan dan dituhankan. Kualifikasi Nabi Nuh
sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah. Beliau
tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat, dan masyarakat umum
untuk kembali menyembah dan mentaati Allah dan Rasul-Nya. Terbukti, hampir 1000
tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan
istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas kehendak
Allah umat Nuh yang membangkan.
Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin
berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati
mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Dengan
penegasan dari allah, lenyaplah kesabaran nabi nuh. Ia memohon kepada Allah
agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya
berseru:"Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan seorang pun dari pada
orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha
menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak
akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan
anak-anak yang kafir seperti mereka."
Kemudian doa Nabi Nuh
dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi
menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman
Allah dengan mati tenggelam. Dan kemudian allah segera memrintahkan nabi nuh
untuk membuat kapal laut untuk menyelamatkan umat pengikutnya. Dengan segera
nabi nuh beserta pengikutnya membuat kapal tersebut di atas gunung. Nabi nuh
tidak menghiraukan lagi umatnya yang kafir dan tidak mau mendengarkannya bahkan
istri beserta anaknya (Kan’an) pun tidak mau mendengarkan nasehat nabi nuh,
hingga nabi nuh di cela sebagai orang yang gila membuat kapal besar si atas
gunung. Beberapa saat kapal tersebut selesai, maka terjadilah gelombang air bah
(mungkin sejenis gelombang Tsunami) dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan
pengikutnya yang beriman dengan kapalnya. Peristiwa tersebut berlangsung,
hingga nabi nuh melihat anaknya yang sedang kesusahan berusaha menghindari
gelombang air tersebut. Dengan menggapai
tanggannya nabi nuh ingin menolong anaknya, namun anaknya enggan mengikutinya,
hingga kan’an pun tenggelam dengan kedurhakaannya.
4.
NABI HUD AS
Nabi Hud lahir di tengah-tengah kaum Aad yang sudah jauh dari
ajaran Nabi Nuh dan Luth sebelumnya. Kaum Aad sangat tidak mempercayai dengan
risalah atau dakwah Nabi Hud, mereka sangat keras kepala, mereka mengimani dua
berhala yang di anggapnya dapat memberinya kesejahteraan, kebahagian dan
kesuburan tanah yang mereka tanam.
Walaupun Nabi Hud sudah bersih keras menyampaikan semua risalahnya
kepada kaumnya (Aad), namun kaumnya tetap tidak mempercayainya. Nabi Hud selalu berusaha mengetok hati nurani mereka dan
mengajak mereka berfikir secara rasional, menggunakan akal dan fikiran yang
sihat dengan memberikan bukti-bukti yang dapat diterima oleh akal mereka
tentang kebenaran dakwahnya dan kesesatan jalan mereka namun hidayah iu adalah
dari Allah, Dia akan memberinya kepada siapa yang Dia kehendakinya.
Setelahnya nabi berdakwah meraka tetap membangkangnya, bahkan menganggap bahwa
semua yang disampaikannya hanya omong kosong belaka. Seraya Nabi Hud
menyampaikan risalah dan wahyunnya itu, Nabi Hud menyampaikan kepada kaumnya
(Aad), bahwa jika kaumnya masih tetap tidak mau ikut denganya, maka tunggulah
azab dan siksaan dari Allah yang diterima kaumya di kemudian hari.
Setelahnya nabi hud menyampaikannya maka tibalah adzab yang
pertama berupa kekeringan yang menimpa tanamannya yang tadinya subur itu. Dalam keadaan demikian Nabi Hud masih berusaha meyakinkan
mereka bahawa kekeringan itu adalah suatu permulaan siksaan dari Allah yang dijanjikan dan bahwa Allah masih
lagi memberi kesempatan kepada mereka untuk sedar akan kesesatan dan kekafiran
mereka dan
kembali beriman kepada Allah dengan meninggalkan persembahan meerka yang bathil kemudian bertaubat dan memohon ampun kepada
Allah untuk meminta hujan. Akan
tetapi mereka tetap belum mau percaya, bahkan meraka pergi menghadap berhala-berhala, mereka memohon perlindungan dari musibah yang mereka hadapi.
Setelahnya,
mereka masih belum mempercayainya, maka datanglah adzab yang kedua yang menimpa
kaumnya itu, yang sebelumnya mereka sangat senang dengan tanda-tanda mega yang
sedang mendung tersebut. Namun yang
terjadi merupakan adzab mereka yang kedua yakni berupa Angin Taufan yang sangat
dahsyat hingga berlangsung selama delapan hari tujuh malam yang
menghancurkan semua tanaman dan rumah mereka (Aad) sebagai siksaan mereka tidak
mempercayai dan tidak mau mengimani semua yang di sampaikankan oleh rasul-Nya
itu. Setelah
keadaan cuaca kembali tenang dan tanah di sana sudah menjadi sunyi senyap dari kaum Aad, pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya berhijrah ke
Hadramaut, di mana ia tinggal dan menghabiskan sisa hidupnya sampai ia wafat.
5.
NABI SHALEH AS
Nabi
shaleh hidup di antara kaum Tsamud yang tidak mengenal Tuhan sama sekali, mereka menyembah berhala.
Mereka kaum yang mewarisi kekayaan alam dari kaum Aad sebelumnya yang tersapu
oleh adzab (Taufan) karena membangkang semua ajaran dan risalah yang di
sampaikan oleh nabinya ( Nabi Hud AS ). Begitu juga dengan sifat yang sama
dengan kaum Tsamud ini yang tidak mau ikut dalam ajaran nabinya. Walaupun Nabi
Shaleh sudah berusaha menyadarkan kaumnya dari ajakan iblis, namun kaumnya
tetap membangkangnya seperti halnya kaum terdahulu yaitu kaum Aad.
Seraya
kaumnya masih tidak mau mengikutinya, maka berdo’alah nabi shaleh kepada allah
untuk memberikannya Mukjizat, agar kaumnya itu dapat mempercayai semua ajakan,
ajaran dan risalah yang ia sampaikan,
yaitu berupa mengeluarkan seekor unta dari sebuah batu yang besar.
Walaupun
hal tersebut sudah dibuktikan, namun kaumnya tetap tidak mau ikut dalam ajaran
nabinya, bahkan kaumnya berencana membunuh unta tersebut, sedang nabi shaleh
mengancam : “ barangsiapa yang berani mengganggu unta tersebut, maka tunggulah
adzabnya”. Maka di bunuhlah unta tersebut tanpa memperdulikan akibat yang akan
di dapatnya di kemudian hari.
Hingga
siksaan dan adzab itu datang melanda kaum Tsamud yang berupa tanda-tanda, yaitu pada hari pertama bila
mereka terbangun dari tidurnya akan menemui wajah mereka menjadi kuning dan
berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari
keempat turunlah azab Allah yang pedih.
Begitu juga dengan adzab yang di turunkan kepada
orang-orang yang membunuh unta tersebut, berupa Batu-batu berjatuhan di atas
kepalanya yang tidak tahu dari mana arah batu tersebut. Satu hari sebelum hari
turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi
Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di
Palestin, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa
halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.
6.
NABI IBRAHIM AS
Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar
(Tarih) bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad
bin Saam bin Nuh A.S. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam
A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pd waktu itu diperintah
oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."
Semasa nabi ibrahim kecil, beliau
sudah di ajak oleh ayahnya untuk berdagang berhala atau patung buatan ayahnya,
namun yang terjadi adalah beliau mengahancurkan barang dagangannya itu (
Berhala ).
Di sisi lain. Nabi ibrahim ingin
melihat bagaimana makhluk yang sudah mati dihidupkan kembali oleh allah. Maka
di perintahlah ibrahim untuk menangkap empat ekor burung lalu setelah
memperhatikan dan meneliti bahagian tubuh-tubuh burung itu, memotongnya menjadi
berkeping-keping mencampur-baurkan kemudian tubuh burung yang sudak
hancur-luluh dan bercampur-baur itu diletakkan di atas puncak setiap bukit dari
empat bukit yang letaknya berjauhan satu dari yang lain. Dengan izin Allah dan kuasa-Nya datanglah
berterbangan enpat ekor burung itu dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia
kala begitu mendengar seruan dan panggilan Nabi Ibrahim kepadanya lalu
hinggaplah empat burung yang hidup kembali itu di depannya, dilihat dengan mata
kepalanya sendiri bagaimana Allah Yang Maha Berkuasa dapat menghidupkan kembali
makhluk-Nya yang sudah mati sebagaimana Dia menciptakannya dari sesuatu yang
tidak ada. Dan dengan demikian tercapailah apa
yang diinginkan oleh Nabi Ibrahim untuk mententeramkan hatinya dan
menghilangkan kemungkinan ada
keraguan di dalam iman dan keyakinannya, bahwa kekuasaan dan kehendak Allah tidak ada sesuatu pun di langit atau
di bumi yang dpt menghalangi atau
menentangnya dan hanya kata "Kun" yang difirmankan Oleh-Nya maka terjadilah
akan apa yang dikenhendaki " Fayakun".
Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban
pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyadarkan
ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya dengan sikap sopan dan adab
yang patut ditunjukkan oleh seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan
kata-kata yang halus ia datang kepada ayahnya menyampaikan bahwa kepercayaan dan persembahannya
kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh. Namun yang
terjadi, ayahnya tidak menerima ajakannya bahkan nabi ibrahim di usir dari
rumahnya.
Kegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyedarkan ayahnya yang tersesat itu sangat menusuk hatinya karena ia sebagai putera yang baik ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar.
Kegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyedarkan ayahnya yang tersesat itu sangat menusuk hatinya karena ia sebagai putera yang baik ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar.
ketetapan hatinya dan melemahkan
semangatnya untuk berjalan terus memberi
penerangan kepada kaumnya untuk menyapu bersih persembahan-persembahan yang
bathil dan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid dan iman kepada Allah dan
Rasul-Nya.
Dan semasa itulah, nabi ibrahim menghancurkan semua berhala berhala yang ada di kerajaan raja nambrud untuk membuktikan mudjadalah nabi ibrahim, hinnga beliau di hukum dengan di bakar hidup-hidup. Namun allah memberikan mukjizat kepada ibrahim berupa tahan di bakar karena allah memerintahkan api tersebut untuk menjadi dingin.
Dan semasa itulah, nabi ibrahim menghancurkan semua berhala berhala yang ada di kerajaan raja nambrud untuk membuktikan mudjadalah nabi ibrahim, hinnga beliau di hukum dengan di bakar hidup-hidup. Namun allah memberikan mukjizat kepada ibrahim berupa tahan di bakar karena allah memerintahkan api tersebut untuk menjadi dingin.
Setelahnya beliau keluar dari bukit
api yang menyala begitu besar, maka Para penonton upacara pembakaran hairan
tercenggang tatkala melihat Nabi Ibrahim keluar dari bukit api yang sudah padam
dan menjadi abu itu dalam keadaan selamat, utuh dengan pakaiannya yang tetap
berda seperti biasa, tidak ada tanda-tanda sentuhan api sedikit jua pun. Mukjizat
yang diberikan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Ibrahim sebagai bukti nyata akan
kebenaran dakwahnya, telah menimbulkan kegoncangan dalam kepercayaan sebahagian
penduduk terhadap persembahan dan patung-patung mrk dan membuka mata hati
banyak drp mrk untuk memikirkan kembali ajakan Nabi Ibrahim dan dakwahnya,
bahkan tidak kurang drp mrk yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim.
Setelahnya, hal tersebut terjadi dan
membawa para pengikut nabi ibrahim, maka terbukalah hati hati yang lain untuk
memnebarkan hatinya, bahwa benar nabi ibrahim adalah utusan allah.
Beberapa tahun kemudian, usia nabi
ibrahim pun semakin bertambah, hinnga akhirnyanbeliau menikahi seorang wanita
yang sangat luar biasa, yakni Sarah.
Beberapa tahun lamanya, ibrahim dan sarah belum juga di karunia putra. Maka sarah
pun memutuskan dan memerintahkan ibrahim untuk menikahi wanita lain untuk
memiliki keturunan, maka dinikahi lah hajar, dan yang kemudian melahirkan
seorang putra yang bernama ismail. Dan tidak lama, setelah ibrahim di karuniai
seorang purta dari hajar, maka mengandunglah sarah, dan melahirkan seorang
purta yang bernama ismail.
Dalam beberapa kurun waktu, maka
turunlah wahyu dari allah lewat mimpi nabi ibrahim yang sedang tidur pulas
untuk menyembelih putranya yakni ismail, putra yang sangat di sayanginya. Maka
dengan rasa yang berat hati, namun hal ini adalah perintah allah, yang harus ia
laksanakan sekalipun menyembelih anaknya sendiri.
Maka, ketika ibrahim akan menyembelih
anakanya tersebut (Ismail) maka di tukarlah ismail dengan seekor kambing. Dan
allah sangat salut dengan pengabdian ibrahim terhadap NYA.
7.
NABI LUTH AS
Nabi Luth AS
adalah kemenakan Nabi Ibrahim AS. Ketika Nabi Ibrahim AS berhijrah dari kota
Harran menuju Palestina bersama istri dan para pengikutnya, Luth bin Harun ikut
bersama mereka. Ibrahim bersama Luth kemudian menuju Mesir di saat musibah
kelaparan melanda Palestina. Setelah musibah itu mereda, mereka kembali dari
Mesir dengan membawa ternak yang diberikan raja Mesir kepada mereka. Berhubung
padang rumput yang ada tidak mencukupi bagi ternak yang banyak itu, maka sering
timbul pertikaian antara gembala-gembala Ibrahim dan gembala-gembala Luth.
Untuk mengatasi pertikaian ini, Ibrahim kemudian menawarkan kepada Luth memilih
tempat lain untuk menggembalakan ternaknya. Luth memilih Yordania, dimana
disana terdapat dua kota, yaitu Sadum dan Gomorrah, dan Luth menetap di kota
Sadum.
Moral penduduk
kota Sadum luar biasa rusaknya. Mereka melakukan berbagai kejahatan, seperti
merampok, berzina, dan yang paling parah dan belum pernah dilakukan oleh
seorang pun di antara anak-anak Adam, mereka memuaskan nafsu seksual dengan
sesama jenis. Nabi Luth AS berdakwah untuk memerangi kezaliman itu. Namun ia
tidak berhasil, bahkan istrinya termasuk orang yang melakukan penyimpangan
kaumnya itu. Kebiadaban kaum Luth AS digambarkan dalam Al-Qur'an surat
Al-Ankabût: 28-29. Beberapa malaikat menuju Sadum
Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya diberi azab. Menurut Nabi Luth AS, itulah satu-satunya cara untuk membasmi umatnya agar akhlak yang rusak itu tidak menyebar ke umat-umat di wilayah lain, disamping sebagai pelajaran bagi umat di sekelilingnya. Doa Luth terkabul. Beberapa malaikat datang ke rumah Ibrahim AS sebagai tamu yang menyamar dalam bentuk pemuda-pemuda. Mereka memberitakan pada Ibrahim bahwa mereka akan membinasakan penduduk Kota Sadum disebabkan pembangkangan mereka terhadap Nabi Luth AS dan perbuatan-perbuatan keji mereka. Ibrahim sangat terkejut mendengar berita ini, karena disana terdapat putera saudaranya, yaitu Luth. Namun para malaikat itu mengatakan, "Kami tahu bahwa di sana terdapat Luth, dan bahwa kebinasaan tidak terjadi kecuali atas orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Allah. Adapun Luth dan keluarganya serta para pengikutnya, mereka itu pasti akan selamat, kecuali istrinya yang akan ditimpa siksaan seperti orang-orang kafir, dan kedudukannya sebagai istri Luth tidak bisa menyelamatkannya, karena buruk perbuatannya disamping ia mengkhianati suaminya serta terus membangkang dan berada dalam kekafiran". Kisah kedatangan para malaikat kepada Ibrahim AS ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabût: 30-32.
Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya diberi azab. Menurut Nabi Luth AS, itulah satu-satunya cara untuk membasmi umatnya agar akhlak yang rusak itu tidak menyebar ke umat-umat di wilayah lain, disamping sebagai pelajaran bagi umat di sekelilingnya. Doa Luth terkabul. Beberapa malaikat datang ke rumah Ibrahim AS sebagai tamu yang menyamar dalam bentuk pemuda-pemuda. Mereka memberitakan pada Ibrahim bahwa mereka akan membinasakan penduduk Kota Sadum disebabkan pembangkangan mereka terhadap Nabi Luth AS dan perbuatan-perbuatan keji mereka. Ibrahim sangat terkejut mendengar berita ini, karena disana terdapat putera saudaranya, yaitu Luth. Namun para malaikat itu mengatakan, "Kami tahu bahwa di sana terdapat Luth, dan bahwa kebinasaan tidak terjadi kecuali atas orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Allah. Adapun Luth dan keluarganya serta para pengikutnya, mereka itu pasti akan selamat, kecuali istrinya yang akan ditimpa siksaan seperti orang-orang kafir, dan kedudukannya sebagai istri Luth tidak bisa menyelamatkannya, karena buruk perbuatannya disamping ia mengkhianati suaminya serta terus membangkang dan berada dalam kekafiran". Kisah kedatangan para malaikat kepada Ibrahim AS ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabût: 30-32.
Malaikat bertamu
ke rumah Luth. Para malaikat itu meninggalkan Ibrahim dan pergi ke kota Sadum.
Mereka datang ke rumah Luth yang tidak mengetahui siapa sebenarnya para tamunya
yang berwajah tampan itu. Hati Luth sangat cemas, karena ia khawatir
tamu-tamunya itu akan diperkosa oleh kaumnya.
Tersebar berita di antara kaum Luth tentang kedatangan tamu-tamu yang
tampan di rumah Luth, maka segeralah mereka datang ke sana dengan maksud
berbuat maksiat.
Untuk melindungi para tamunya, Luth
AS berusaha membujuk mereka dengan menawarkan putri-putrinya untuk dinikahi
dengan syarat mereka tidak mengganggu tamu-tamunya. Namun kaum Luth tetap
bersikeras melaksanakan niat mereka.
Ketika mereka
tetap pada pendiriannya, maka malaikat-malaikat itu membutakan mata mereka
hingga gagallah upaya mereka dalam keadaan terhina. Para malaikat itu pun
akhirnya mengungkapkan kepada Luth tentang siapa mereka sebenarnya dan
memberitahunya bahwa mereka datang untuk membinasakan kaumnya setelah
membutakan mata mereka hingga mereka tak dapat menyelamatkan diri.
Adapun untuk Luth AS dan pengikutnya, para malaikat memerintahkan mereka untuk meninggalkan desanya di malam hari, karena azab Allah akan diturunkan di waktu subuh. Dan janganlah seorang pun di antara mereka menoleh ke belakang agar tidak melihat siksaan yang akan terjadi.
Adapun untuk Luth AS dan pengikutnya, para malaikat memerintahkan mereka untuk meninggalkan desanya di malam hari, karena azab Allah akan diturunkan di waktu subuh. Dan janganlah seorang pun di antara mereka menoleh ke belakang agar tidak melihat siksaan yang akan terjadi.
Kisah kedatangan para malaikat ke
rumah Luth dan perbuatan kaum Luth diceritakan dalam Al-Qur'an surat Hûd:
77-81, Al-Ankabût: 33-34, dan Al-Qamar: 37.
Azab Allah
terhadap kaum Luth AS. Di waktu subuh, turunlah azab yang amat dahsyat berupa
bencana alam yang sangat mengerikan. Tanah desa tempat tinggal kaum Luth
menjadi rendah dan turunlah hujan batu dari tanah keras menimpa mereka secara
berturut-turut hingga mereka binasa. Hanya Nabi Luth AS dan kedua putrinya,
serta para pengikutnya yang beriman, yang selamat dari bencana tsb. Siksa Allah
telah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim dan fasik. Kisah azab terhadap
kaum Nabi Luth AS terdapat dalam surat Al Anbiyâ: 74-75, Hûd: 82-83, dan Al-Qamar:
33-38.
Daerah yang ditimpa siksaan atas kaum Nabi Luth AS adalah daerah yang kita kenal sekarang sebagai Laut Mati atau Danau Luth.
Daerah yang ditimpa siksaan atas kaum Nabi Luth AS adalah daerah yang kita kenal sekarang sebagai Laut Mati atau Danau Luth.
8. NABI ISMAIL AS
Nabi Ibrahim
mengasingkan Hajar dan anaknya. Dengan kelahiran bayi Ismail, Siti Sarah, istri
pertama Nabi Ibrahim AS, berangsur-angsur merasa cemburu sehingga ia meminta
kepada suaminya agar memindahkan Hajar dan anaknya ke suatu tempat yang jauh.
Atas wahyu dari Allah SWT, Ibrahim AS memenuhi kehendak istrinya. Ia kemudian
memindahkan Hajar dan bayinya ke tengah padang pasir di Mekah, dekat sebuah
bangunan suci yang kemudian dikenal sebagai Ka'bah. Ia kemudian meninggalkan
keduanya di tempat itu karena harus kembali ke Palestina untuk menemui Sarah.
Dalam perjalanan pulang itu Ibrahim tak henti-hentinya memanjatkan doa memohon
keselamatan bagi istri dan putra yang ditinggalkannya.
Mukjizat Air
Zamzam. Setelah makanan yang ditinggalkan habis, Hajar bersusah payah mencari
air. Atas pertolongan Allah SWT melalui malaikat Jibril, tiba-tiba di dekat
Ismail muncul sebuah mata air yang bening. Mata air itulah yang dikenal sebagai
sumur zamzam dan masih ada hingga saat ini.
Ismail yang
sudah beranjak remaja sangat menggembirakan hati Ibrahim, namun kegembiraan itu
tiba-tiba buyar karena perintah Allah SWT lewat mimpinya yang meminta agar anak
kesayangannya itu disembelih. Mula-mula Ibrahim sangat sedih menerima mimpi
itu, namun sebagai orang yang saleh dan taat ia berniat menjalankan perintah
Allah SWT tsb dan kemudian menyampaikan berita itu kepada putranya. Tanpa ragu,
Ismail meminta ayahnya untuk melaksanakan perintah itu.
Pada akhirnya,
ketika hal tsb dilaksanakan, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing.
Peristiwa ini selalu diperingati setiap tahun dengan anjuran menyembelih hewan
kurban pada hari Idul Adha.
Nabi Ismail AS
menikah dengan seorang anak pendatang baru di kawasan sumur zamzam. Anak itu
berasal dari suku Jurhum. Ia kemudian menjadi penjaga sumur zamzam yang semakin
hari semakin ramai dikunjungi orang. Menurut riwayat, Nabi Ismail AS meninggal
dalam usia 137 tahun.
Kisah Nabi
Ismail AS yang tidak bisa dilepaskan dari kisah Nabi Ibrahim AS diceritakan di
Al Qur'an dalam 30 ayat yang tersebar dalam 5 surat, diantaranya adalah surat
Ibrâhîm: 35-40, dan Al-Baqarah: 124-129.
9.
NABI
ISHAQ AS
Nabi Ishaq AS
adalah salah satu putra Nabi Ibrahim AS dari istrinya yang bernama Sarah. Ishaq
adalah kata dalam bahasa Ibrani yang berarti tertawa. Dalam Al Qur'an
dikisahkan bahwa Sarah tertawa ketika mendapat keterangan bahwa dirinya akan
memperoleh seorang anak laki-laki, sementara usianya sudah sangat lanjut, yaitu
90 tahun.
Tatkala Ibrahim
merasa ajalnya hampir tiba, Ishaq belum menikah. Ibrahim tidak ingin menikahkan
ia dengan wanita Kana'an yang tidak mengenal Allah dan asing di dalam keluarganya.
Oleh sebab itu ia menugaskan seorang pelayan agar pergi ke Harran, Irak, dan
membawa seorang perempuan dari keluarganya. Perempuan itu adalah Rafqah binti
Batuwael bin Nahur. Nahur adalah saudara Ibrahim AS, sehingga Rafqah adalah
putri kemenakan Ibrahim AS. Perempuan itu kemudian dinikahkan dengan Ishaq.
Setelah 20 tahun
menikah, Ishaq dikaruniai 2 anak kembar, yang pertama diberi nama Al-Aish, yang
kedua keluar dengan memegangi kaki saudaranya sehingga ia diberi nama Ya'qub.
Nabi Ishaq AS
meninggal dalam usia 180 tahun dan dimakamkan di gua tempat ayahnya, Nabi
Ibrahim AS, dimakamkan, yaitu di kota Al-Khalil.
Kisah Nabi Ishaq
AS terdapat di Al Qur'an dalam surat Hûd: 69-74, Maryam: 49, dan As-Saffât:
112-113.
10.
NABI YA’QUB AS
Sebagaimana disebutkan
sebelumnya, Nabi Ya'qub AS adalah putra Nabi Ishaq AS, dan ia memiliki saudara
kembar bernama Aish. Ayahnya lebih menyayangi Aish saudaranya karena ia lahir
lebih dulu, sedang ibunya lebih menyayanginya karena ia lebih kecil.
Ketika usianya
sudah sangat lanjut, Nabi Ishaq tak dapat melihat lagi. Ia sering dilayani oleh
Aish yang pandai berburu dan sering mendapatkan kijang. Sedang Ya'qub sangat
pendiam dan lebih senang berada di rumah mempelajari ilmu-ilmu agama.
Perselisihan
Ya'qub AS dengan saudaranya
Suatu hari, Ishaq menginginkan suatu makanan, ia meminta Aish untuk mengambilkannya. Namun atas suruhan ibunya, Ya'qublah yang lebih dulu mengambilkan makanan itu untuknya. Setelah Ya'qub melayaninya, Ishaq lalu mendoakannya, "Mudah-mudahan engkau menurunkan nabi-nabi dan raja-raja."
Doa nabi adalah doa yang mustajab, dan memang kita ketahui dalam sejarah bahwa keturunan Ya'qub kelak akan melahirkan banyak para nabi dan raja.
Suatu hari, Ishaq menginginkan suatu makanan, ia meminta Aish untuk mengambilkannya. Namun atas suruhan ibunya, Ya'qublah yang lebih dulu mengambilkan makanan itu untuknya. Setelah Ya'qub melayaninya, Ishaq lalu mendoakannya, "Mudah-mudahan engkau menurunkan nabi-nabi dan raja-raja."
Doa nabi adalah doa yang mustajab, dan memang kita ketahui dalam sejarah bahwa keturunan Ya'qub kelak akan melahirkan banyak para nabi dan raja.
Aish yang
mengetahui bahwa saudaranya telah mendapat doa yang baik dari ayahnya menjadi
iri. Ia pun marah dan bahkan mengancam akan membunuh Ya'qub supaya keturunannya
tidak ada yang menjadi nabi dan raja.
Mengetahui hal ini, Rafqah kemudian menyuruh Ya'qub agar mengungsi ke tempat pamannya, Laban bin Batwil, di kota Harran, Irak.
Mengetahui hal ini, Rafqah kemudian menyuruh Ya'qub agar mengungsi ke tempat pamannya, Laban bin Batwil, di kota Harran, Irak.
Dalam perjalanan
ke rumah pamannya, Ya'qub tidak berani berjalan di siang hari karena takut akan
ditemukan dan disiksa oleh saudaranya. Ia hanya berani berjalan di malam hari,
sedang bila tiba waktu siang ia beristirahat. Oleh sebab itulah ia juga dikenal
dengan nama Israil, yang artinya berjalan di malan hari. Kelak keturunannya pun
dikenal dengan nama Bani Israil.
Keturunan Ya'qub
AS
Laban memiliki dua orang puteri, yang pertama bernama Leah, dan yang kedua bernama Rahel. Sebenarnya Ya'qub ingin menikah dengan Rahel, karena ia lebih cantik. Akan tetapi Laban mengatakan bahwa bukanlah kebiasaan mereka menikahkan yang kecil sebelum yang besar. Jika Ya'qub ingin menikahi Rahel maka ia harus menikahi Leah lebih dahulu, kemudian bekerja selama 7 tahun kepada Laban agar dapat meminang Rahel.
Saat itu hukum menikahi dua gadis sekandung diperbolehkan.
Laban memiliki dua orang puteri, yang pertama bernama Leah, dan yang kedua bernama Rahel. Sebenarnya Ya'qub ingin menikah dengan Rahel, karena ia lebih cantik. Akan tetapi Laban mengatakan bahwa bukanlah kebiasaan mereka menikahkan yang kecil sebelum yang besar. Jika Ya'qub ingin menikahi Rahel maka ia harus menikahi Leah lebih dahulu, kemudian bekerja selama 7 tahun kepada Laban agar dapat meminang Rahel.
Saat itu hukum menikahi dua gadis sekandung diperbolehkan.
Kepada
masing-masing puterinya, Laban memberi seorang sahaya perempuan. Kepada Leah ia
memberikan sahaya perempuan bernama Zulfa, dan kepada Rahel ia memberikan
sahaya perempuan bernama Balhah. Leah dan Rahel kemudian memberikan sahaya
mereka untuk diperistri pula oleh Ya'qub, sehingga istri Ya'qub menjadi 4
orang.
Dari keempat istrinya
ini Ya'qub AS memperoleh 12 orang anak lelaki.
Dari istrinya Leah,
ia dikaruniai Ruben, Syam'un, Lewi, Yahuda, Yasakir, dan Zabulon.
Dari istrinya Rahel, ia dikaruniai Yusuf dan Bunyamin.
Dari istrinya Balhah, ia dikaruniai Daan dan Naftali.
Dari istrinya Zulfa, ia dikarunian Jaad dan Asyir.
Dari istrinya Rahel, ia dikaruniai Yusuf dan Bunyamin.
Dari istrinya Balhah, ia dikaruniai Daan dan Naftali.
Dari istrinya Zulfa, ia dikarunian Jaad dan Asyir.
Putra-putra
Ya'qub inilah yang merupakan cikal bakal lahirnya Bani Israil. Mereka dan
keturunannya disebut sebagai Al-Asbath, yang berarti cucu-cucu.
Sibith dalam bangsa Yahudi adalah seperti suku dalam bangsa Arab, dan mereka yang berada dalam satu sibith berasal dari satu bapak. Masing-masing anak Ya'qub kemudian menjadi bapak bagi sibith Bani Israil. Maka seluruh Bani Israil berasal dari putra-putra Ya'qub yang berjumlah 12 orang.
Sibith dalam bangsa Yahudi adalah seperti suku dalam bangsa Arab, dan mereka yang berada dalam satu sibith berasal dari satu bapak. Masing-masing anak Ya'qub kemudian menjadi bapak bagi sibith Bani Israil. Maka seluruh Bani Israil berasal dari putra-putra Ya'qub yang berjumlah 12 orang.
Dalam
sibith-sibith ini kelak diturunkan para nabi, antara lain:
Sibith Lewi, di kalangan mereka terdapat Nabi Musa, Harun, Ilyas, dan Ilyasa.
Sibith Yahuda, di kalangan mereka terdapat Nabi Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Isa. Sibith Bunyamin, di kalangan mereka terdapat Nabi Yunus.
Sibith Lewi, di kalangan mereka terdapat Nabi Musa, Harun, Ilyas, dan Ilyasa.
Sibith Yahuda, di kalangan mereka terdapat Nabi Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Isa. Sibith Bunyamin, di kalangan mereka terdapat Nabi Yunus.
Setelah lewat 20
tahun Ya'qub tinggal bersama pamannya, ia pun meminta izin untuk kembali kepada
keluarganya di Kana'an. Saat ia hampir tiba di Kana'an, ia mengetahui bahwa
Aish saudaranya telah bersiap menemuinya dengan 400 orang, sehingga Ya'qub
merasa takut dan mendoakannya serta menyiapkan hadiah besar bagi saudaranya itu
yang dikirimkan melalui orang-orang utusannya.
Lunaklah hati
Aish mendapat hadiah pemberian saudaranya. Kemudian ditinggalkannya negeri
Kana'an bagi saudaranya lalu ia pergi ke Gunung Sa'ir.
Sedangkan Ya'qub, ia pergi kepada ayahnya Ishaq dan tinggal bersamanya di kota Hebron yang dikenal dengan nama Al-Khalil.
Sedangkan Ya'qub, ia pergi kepada ayahnya Ishaq dan tinggal bersamanya di kota Hebron yang dikenal dengan nama Al-Khalil.
Dalam Al Qur'an,
kisah Nabi Ya'qub AS secara tersendiri tidak ditemui, namun namanya disebut
dalam kaitannya dengan nabi-nabi lain, diantaranya Nabi Ibrahim AS (kakeknya),
dan Nabi Yusuf AS (putranya).
11.
NABI YUSUF AS
Yusuf yang paling tampan dan paling disayang oleh
ayahnya menjadi sasaran iri hati sepuluh orang saudara-saudara lelakinya lain
ibu (kecuali Bunyamin yang satu ibu dengan Yusuf). Mereka berencana
mencelakakan Yusuf. Awalnya mereka berencana membawa Yusuf keluar dan
membunuhnya. Tetapi oleh saran Yahudza (yang sebenarnya menyayangi Yusuf),
akhirnya mereka mengubah rencana dengan membuang Yusuf ke suatu sumur agar diambil
oleh kafilah dagang yang melewati daerah tersebut. Rencana mereka tersebut
dilaksanakan dan berhasil. Sebelum pulang mereka mengambil baju Yusuf dan
melumurinya dengan darah palsu. Kemudian, pada Nabi Ya’kub as. ayah mereka,
dikatakan bahwa Yusuf tewas diterkam serigala. Nabi Ya’kub sangat sedih karena
beliau tahu hal tersebut tidak benar. Beliau sebagai nabi tahu bahwa Yusuf
dicelakakan saudara-saudaranya. Tetapi beliau bersabar. Yusuf dibawa oleh
kafilah dagang tersebut dan dijual di Mesir. Salah seorang menteri kerajaan
Mesir membelinya sebagai budak. Saat itu yang berkuasa di Mesir adalah seorang
raja, bukan fir’aun. Ahli sejarah memperkirakan Nabi Yusuf ada di zaman Dinasti
Hyksos sedang berkuasa. Setelah Yusuf dewasa, dia pun diangkat Tuhan menjadi
rasul-Nya. Setelah itu, datang ujian dari Tuhan. Beliau terkena fitnah dengan
Zulaikha, yaitu istri tuannya. Wanita itu menuduh Nabi Yusuf as. mau
menodainya. Fitnah tersebut terbukti tidak benar, tetapi Nabi Yusuf tetap
dipenjara untuk menjaga kehormatan tuannya. Di penjara beliau berjumpa dengan
dua orang tahanan yang ingin mimpi mereka ditafsirkan. Nabi Yusuf yang memang
diberi mukjizat dapat menafsirkan mimpi, dengan tepat dapat menafsirkan mimpi
mereka. Tapi beliau masih berada dalam penjara hingga beberapa tahun kemudian
sampai raja Mesir yang bermimpi. Nabi Yusuf pun menafsirkan mimpi raja dengan
tepat, hingga akhirnya beliau dikeluarkan dari penjara, dimuliakan dan diangkat
jadi bendahara negara Mesir. Setelah menjadi bendahara inilah, saudara-saudaranya
datang ke Mesir untuk mencari persediaan pangan karena saat itu sedang
paceklik. Mereka yang tak lagi mengenal Nabi Yusuf pun meminta pertolongan pada
beliau as. Nabi Yusuf menolong beliau dengan syarat mereka mau membawa adiknya
(Bunyamin) ke Mesir. Akhirnya Nabi Yusuf bertemu kembali dengan adiknya.
Setelah itu beliau pun meminta saudara-saudaranya membawa ayah dan ibu
(tirinya) ke Mesir. Betapa berbahagianya Nabi Ya’kub as. setelah berpisah
puluhan tahun dapat bertemu kembali dengan Nabi Yusuf as. Saudara-saudara Nabi
Yusuf pun bertaubat pada ALLAH melalui ayah mereka dan ayah mereka pun mau
memohonkan ampunan dari Tuhan untuk mereka. Kemudian seluruh keluarga mereka,
Nabi Ya’kub, istri-istrinya, anak-anak dan cucu-cucunya pindah ke negeri Mesir,
mengikuti Nabi Yusuf as. Inilah asal muasalnya Bani Israil berpindah ke Mesir. Setelah
beratus tahun hidup di Mesir, kekuasaan berpindah. Dinasti Fir’aun kembali
dapat merebut kekuasaan dan mengalahkan dinasti para raja Hyksos. Bani Israil
yang tadinya hidup mulia sepeninggal Nabi Yusuf, bertukar nasib menjadi
budak-budak Fir’aun. Jumlah mereka setelah ratusan tahun telah membesar menjadi
ratusan ribu orang. Keadaan terus begini selama beberapa ratus tahun hingga
ALLAH mengutus Nabi Musa as. dan Nabi Harun as. kepada Bani Israil.
12.
NABI AYYUB AS
Nabi Ayyub AS adalah salah seorang nabi yang terkenal kaya raya,
hartanya melimpah, ternaknya tak terbilang jumlahnya. Namun demikian ia tetap
tekun beribadah, gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita,
terlebih dari golongan fakir miskin.
Para malaikat terkagum-kagum dengan kegigihan nabi ayyub yang
sangat sabar, tabah dan ikhlas merelakan semua yang ia cintai telah pergi. Nabi
ayyub, di pertama di uji oleh dengan jatuhnya kekayaan yang ia miliki, kemudian
allah juga mengujinya dengan penyakit yang ia derita hingga semua anggota
badannya tidak ada yang utuh, kecuali jantung/hati dan lidahnya yang selalu
berdzikir kepada allah. Namun demikian ia tetap bersabar, penyakit yang
dideritanya membuat ia di jauhi oleh temannya dan di asingkan. Namun walau pun
anaknya telah tiada, tapi nabi ayyub masih memiliki istri yang setia dan juga
sabar dalam melayani nabi ayyub
Semua ujian ini menjadikan nabi ayyub semakin bertambah kesabaran.
Harapan, pujian dan rasa syukur nabi ayyub kepada Allah, akhirnya dibuat
perumpamaan bagi orang-orang yang sabar.
13.
NABI SYU’AIB AS
Syu'aib adalah
salah satu dari 4 nabi bangsa Arab. Tiga nabi lainnya adalah Hud, Saleh, dan
Muhammad SAW. Ia seorang nabi yang dijuluki juru pidato karena kecakapan dan
kefasihannya dalam berdakwah.
Nabi Syu'aib AS
diutus ke tengah kaum Madyan yang tinggal di Ma'an, suatu daerah di pinggir
Syam (sekarang Suriah), yang berbatasan dengan Hijjaz dan dekat Danau Luth.
Sesuai namanya, bangsa Madyan adalah bangsa Arab yang bernasab dari Madyan bin
Ibrahim AS. Kaum ini menyembah Aikah,
yaitu sebidang tanah padang pasir yang ditumbuhi sejumlah pohon.
Dakwah Nabi
Syu'aib AS pada kaum Madyan. Masyarakat Madyan terkenal korup dan menjalankan
praktek-praktek perdagangan yang curang. Mereka menggunakan alat ukur yang
besar kalau membeli dan menggunakan alat ukur yang kecil kalau menjual,
sehingga kekayaan bertumpuk pada segelintir orang saja. Dalam kondisi demikian,
Nabi Syu'aib AS memperingatkan kaumnya agar meninggalkan praktek-praktek yang
curang itu, tetapi ia ditanggapi dengan kasar, bahkan mereka mengancam akan
menyiksa dan merajamnya jika ia tidak mau menghentikan dakwahnya.
Akhirnya Nabi
Syu'aib AS dan pengikutnya pindah ke negeri lain, karena penduduk Madyan sudah
tidak bisa diharapkan lagi. Beberapa saat setelah Nabi Syu'aib dan pengikutnya
pergi, tiba-tiba penduduk Madyan dikejutkan oleh adanya gempa maha dahsyat
sehingga mereka mati bergelimpangan.
Berdakwah pada
kaum Ashabul Aikah. Nabi Syu'aib dan pengikutnya pindah ke negeri Aikah sesuai
petunjuk Allah SWT yang memang menugaskannya berdakwah disana. Ternyata
penduduk Aikah juga sama durhakanya dengan penduduk Madyan. Mereka menolak
ajakan Nabi Syu'aib untuk menyembah Allah. Mereka bahkan mengejek dan menantang
Nabi Syu'aib agar mensegerakan azab yang dijanjikan Allah. Karena kedurhakaan
mereka ini, akhirnya turunlah azab Allah SWT berupa iklim panas yang membakar
dan menyesakkan dada. Dengan sia-sia kaumnya lari kesana-kemari mencari tempat
perlindungan.
Saat mereka kebingungan, tiba-tiba muncul segumpal awan hitam. Orang-orang menyangka bahwa itu adalah awan pertolongan. Ketika kaum durhaka itu bernaung di bawahnya, tiba-tiba awan itu mengeluarkan gemuruh yang dahsyat dan menghancurkan mereka semua.
Saat mereka kebingungan, tiba-tiba muncul segumpal awan hitam. Orang-orang menyangka bahwa itu adalah awan pertolongan. Ketika kaum durhaka itu bernaung di bawahnya, tiba-tiba awan itu mengeluarkan gemuruh yang dahsyat dan menghancurkan mereka semua.
Binasalah kaum
yang durhaka itu. Satu pun tak ada yang tersisa. Hanya Nabi Syu'aib AS dan para
pengikutnya yang bisa selamat berkat rahmat dan perlindungan Allah SWT. Kisah
Nabi Syu'aib AS diceritakan dalam surat Asy-Syu'arâ': 176-191, Hûd: 84-95,
Al-A'râf: 85-93, dan Al-Hijr: 78-79
14.
NABI MUSA AS
Nabi Musa diutus
Allah untuk memimpin bangsa Israil kembali ke jalan tauhid. Musa adalah
anak 'Imran. Ibunya, Yukabad binti Qahat, bersaudara dengan Nabi Harun,
dilahirkan di Mesir pada masa pemerintahan Fir'aun (Manephtah).
Nabi musa lahir
di bawah kekuasaan fir’aun yang apabila lahir sorang anak laki-laki, maka di
bunuhnya, karena yukabad cemas dengan keadaan musa, maka yukabad hanyutkan nabi
musa ke sungai nil, yang mana pada akhirnya musa di angkat oleh istrinya firaun
sendiri yaitu siti asiyah.
Setelahnya musa
di asuh oleh istri dari firaun sendiri yang nantinya akan menghancurkan
kekuasaan firaun. Maka benarlah tanda-tanda nabi musa menunjukan bahwa ia
adalah pemuda yang akan menghancurkan firaun. Saat berusia 40 tahun, Allah
mengaruniakan hikmah dan llmu berupa kenabian dan risalah. Musa menyadari
kezaliman dan kesesatan Raja Fir‘aun, sosok yang selama ini begitu
dekatdengan dirinya. Musa pun mulai berdakwah.
Singkat cerita,
Musa harus meninggalkan ibukota kekuasaan Fir'aun di Mesir (Thebes, Luxor)
menuju negeri Madyan. Setelah menetap sekian lama di Madyan, Musa
berangkat kembali menuju Mesir bersama istrinya. Saat berada di Bukit Tur,
Musa melihatcahaya. Tenyata, itu adalah pertanda bahwa Allah
hendak berdialog langsung dengan dirinya. Al-Qur'an memuat
lengkap kisah ini dan wahyu yang diterima Musa.
Pada masa musa
sedang berdakwah menyampaikan risalah dan ajarannya. Ketika beliau akan pergi
ke mesir lagi setelahnya musa sudah dewasa, maka di kenali lah musa oleh para
prajurit firaun dan ditahan.
Nabi musa di
titah firaun untuk mengadu sihir, yang kemudian menang adalah nabi musa,
setelahnya kalah maka firaun tidak menerimakan kekalahannya tersebut, hingga ia
akan membunuh musa, lalu kaburlah musa beserta para pengikutnya ke arah laut,
di mana allah menurunkan mukjizat yang
berupa dapat membelah laut dengan tongkatnya dengan seijin allah. Namun
ketika firaun dan prajuritnya mengejar dan nabi musa sudah sampai di tepi laut
sedangkan firaun masih di tengah laut, maka di tenggelamkanlah firaun beserta
prajuritnya, sehingga laut tersebut menjadi merah, karena darah yang berasal
dari para prajuritnya.
Namun, ketika
firaun tenggelam, firaun mengakui bahwa benar musa adalah rasul allah. Sehingga
selamatlah jasadnya hingga ke tepi laut, dan di mummi lah oleh para rakyatnya.
Begitu juga dengan yang mengakui nya ( para prajurit ).
Musa meninggal
dunia dan dimakamkan di Gunung Nibo (Ar-Raml Al-Ahmar) sebuah bukit yang
terletak di sebelah timur Laut Mati (Buhairah Lut).
15.
NABI HARUN AS
Harun adalah kakak kandung dari Musa, maka
silsilahnya adalah sebagai berikut Harun bin Imran bin Qahits bin Lawi bin Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Menurut situs
web scribd.com, silsilahnya adalah sebagai berikut, Harun bin Imran bin Fahis
bin 'Azir bin Lawi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azara bin
Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam
bin Nuh.
Nabi Harun fasih berbicara
Baginda ialah kakak-beradik seibu Nabi Musa, diutuskan
untuk membantu Musa memimpin Bani Israel ke jalan yang benar.
Firman Allah bermaksud: “Dan Kami telah
menganugerahkan kepadanya sebahagian rahmat Kami, iaitu saudaranya, Harun
menjadi seorang nabi.”
Harun dilahirkan tiga tahun sebelum Musa. Ia
yang fasih berbicara dan mempunyai pendirian tetap sering mengikuti Musa dalam
menyampaikan dakwah kepada Firaun, Hamman dan Qarun. Nabi Musa sendiri mengakui
saudaranya fasih berbicara dan berdebat, seperti diceritakan al-Quran: “Dan
saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia
bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan) ku, sesungguhnya aku
khuatir mereka akan berdusta.” Sepanjang peninggalan Nabi Musa untuk bermunajat
di Thur Sina, Harun juga diberikan amanah untuk mengawasi dan memimpin penduduk
Bani Israel daripada melakukan kemungkaran, apa lagi menyekutukan Allah dengan
benda lain. Musa berkata kepada Harun: “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku
dan perbaikilah, jangan kamu mengikuti jalan orang yang melakukan kerosakan.”
Bagaimanapun, sepanjang pemergian Musa ke Thur
Sina, berlaku ujian terhadap Bani Israel. Sebilangan mereka menyekutukan Allah
dengan menyembah anak lembu yang terbuat
dari emas oleh Samiri. Mereka
menyembah patung lembu itu selepas terpedaya dengan tipu helah Samiri yang
menjadikannya sehingga boleh bercakap. Harun sudah mengingatkan mereka kelakuan
itu adalah dosa besar, namun segala nasihat dan amaran berkenaan tidak
dipedulikan.
Selepas bermunajat selama 40 hari, Musa kembali
kepada kaumnya dan sungguh terkejut dengan perbuatan menyembah patung sapi itu. Musa
bukan saja marah kepada kaumnya, malah Harun sendiri turut ditarik kepala dan
janggutnya. Musa bertanya kepada Harun: “Wahai Harun, apa yang menghalangi
engkau daripada mencegah mereka ketika engkau melihat mereka sesat? Apakah
engkau tidak mengikut aku atau engkau menderhakai perintahku?”. Harun berkata:
“Wahai anak ibuku, janganlah engkau renggut janggutku dan janganlah engkau
tarik kepalaku, sesungguhnya aku takut engkau akan berkata, “engkau adakan
perpecahan dalam Bani Israel dan engkau tidak pelihara perkataanku.” Kemudian
Musa mendapatkan Samiri, lalu berkata: “Pergilah kamu dari sini bersama
pengikutmu. Patung sapi itu yang
menjadi tuhanmu akan aku bakar, kemudian aku akan hanyutkan ke dalam laut. Kamu
dan pengikutmu pasti mendapat siksa.”
Nabi Harun hidup selama 122 tahun. Baginda
wafat 11 bulan sebelum kematian Musa, di daerah al Tiih, iaitu sebelum Bani Israil memasuki Palestina. Mengenai Bani
Israel, mereka memang degil, banyak soal dan sukar dipimpin, namun dengan
kesabaran Musa dan Harun, mereka dapat dipimpin supaya mengikuti syariat Allah,
seperti terkandung dalam Taurat ketika itu.
Selepas Harun dan Musa meninggal dunia, Bani
Israel dipimpin oleh Yusya’ bin Nun. Namun, selepas Yusya’ mati, lama-kelamaan
sebilangan besar mereka meninggalkan syariat yang terkandung dalam Taurat. Malah, ada
kalangan mereka yang mengubah hukum di dalam kitab berkenaan, sehingga
menimbulkan perselisihan dan perbedaan pendapat, akhirnya menyebabkan
perpecahan Bani Israel.
16.
NABI ZULKIFLI AS
Nama aslinya
ialah Basyar, anak Nabi Ayyub AS dari istrinya Rahmah. Seperti ayahnya,
Zulkifli juga mempunyai sifat yang sabar dan teguh dalam pendirian. Ia hidup di
sebuah negara yang dipimpin oleh seorang Raja yang arif bijaksana. Pada suatu
hari Raja tsb mengumpulkan rakyatnya dan bertanya, "Siapakah yang sanggup
berlaku sabar, jika siang berpuasa dan jika malam beribadah?"
Tak ada seorang
pun yang berani menyatakan kesanggupannya. Akhirnya anak muda bernama Basyar
mengacungkan tangan dan berkata ia sanggup melakukan itu.
Sejak saat itulah ia dipanggil dengan Zulkifli yang artinya sanggup.
Sejak saat itulah ia dipanggil dengan Zulkifli yang artinya sanggup.
Nabi Zulkifli AS
juga seorang raja. Di waktu malam ia beribadah dan di waktu siang ia berpuasa.
Ia juga diangkat menjadi hakim. Tidurnya di waktu malam sangat sedikit sekali.
Pada suatu malam, ketika ia hendak pergi tidur ada seorang tamu yang hendak
mengganggunya. Mestinya saat itu adalah saat beristirahat bagi Zulkifli, tapi
ia melayani tamunya dengan sabar.
"Ada apakah saudara kemari di malam hari?" tanya Zulkifli.
"Hamba seorang musafir, barang-barang hamba dirampok di perjalanan", jawab tamu itu.
"Datanglah besok pagi atau petang hari," kata Zulkifli.
"Ada apakah saudara kemari di malam hari?" tanya Zulkifli.
"Hamba seorang musafir, barang-barang hamba dirampok di perjalanan", jawab tamu itu.
"Datanglah besok pagi atau petang hari," kata Zulkifli.
Namun besok
paginya orang itu tidak datang, padahal Zulkifli sudah menunggunya di ruang
sidang. Petang harinya orang itu juga tidak datang, padahal ia telah menyatakan
bersedia untuk datang.
Malam harinya, ketika Zulkifli sedang bersiap-siap untuk tidur, orang itu datang lagi.
"Mengapa waktu sidang dibuka kau tidak datang?" tanya Zulkifli.
"Orang yang merampok saya cerdik Tuanku. Jika waktu sidang dibuka, barang saya dikembalikan, jika sidang hendak ditutup, barang saya dirampasnya lagi", jawab orang itu.
Malam harinya, ketika Zulkifli sedang bersiap-siap untuk tidur, orang itu datang lagi.
"Mengapa waktu sidang dibuka kau tidak datang?" tanya Zulkifli.
"Orang yang merampok saya cerdik Tuanku. Jika waktu sidang dibuka, barang saya dikembalikan, jika sidang hendak ditutup, barang saya dirampasnya lagi", jawab orang itu.
Pada suatu
malam, Raja Zulkifli sangat mengantuk. Ia telah berpesan pada penjaga agar
menutup semua pintu dan menguncinya. Saat ia hendak membaringkan diri,
terdengar suara pintu kamarnya diketuk orang.
"Siapa yang masuk?" tanya Zulkifli pada prajurit penjaganya.
"Tidak ada seorang pun Tuanku", jawab prajurit penjaganya dengan nada heran. Jelas tadi ia mendengar suara pintu diketuk. Lalu diperiksanya sekeliling rumah, ternyata ia menemukan seseorang. Ia merasa heran, jelas semua pintu telah terkunci rapat. Bagaimana orang itu bisa masuk?
"Kau bukan manusia, kau pasti iblis!" kata Zulkifli.
"Ya, aku memang iblis yang ingin menguji kesabaranmu. Ternyata memang benar, kau orang yang dapat memenuhi kesanggupanmu dulu."
"Siapa yang masuk?" tanya Zulkifli pada prajurit penjaganya.
"Tidak ada seorang pun Tuanku", jawab prajurit penjaganya dengan nada heran. Jelas tadi ia mendengar suara pintu diketuk. Lalu diperiksanya sekeliling rumah, ternyata ia menemukan seseorang. Ia merasa heran, jelas semua pintu telah terkunci rapat. Bagaimana orang itu bisa masuk?
"Kau bukan manusia, kau pasti iblis!" kata Zulkifli.
"Ya, aku memang iblis yang ingin menguji kesabaranmu. Ternyata memang benar, kau orang yang dapat memenuhi kesanggupanmu dulu."
Memang
demikianlah adanya. Zulkifli adalah Nabi yang sabar, selalu mempergunakan akal
sehatnya, tidak pernah marah kepada para tamunya. Dikisahkan bahwa suatu hari
terjadi peperangan antara negerinya dengan pemberontak yang durhaka kepada
Allah. Raja Zulkifli memerintahkan prajurit dan rakyatnya untuk pergi ke medan
juang. Tapi apa yang terjadi? Ternyata rakyatnya takut berperang. Mereka takut
mati.
Rakyatnya hanya mau berperang jika Zulkifli mau mendoakan kepada Allah agar Allah menjamin hidup mereka, agar mereka tidak mati. Mendengar itu Zulkifli tidak lantas marah, bahkan ia pun bersedia memenuhi permintaan rakyatnya untuk berdoa kepada Allah. Maka Allah mewahyukan kepadanya, "Aku telah mengetahui permintaan mereka, dan aku mendengar doamu. Semua itu akan Kukabulkan."
Rakyatnya hanya mau berperang jika Zulkifli mau mendoakan kepada Allah agar Allah menjamin hidup mereka, agar mereka tidak mati. Mendengar itu Zulkifli tidak lantas marah, bahkan ia pun bersedia memenuhi permintaan rakyatnya untuk berdoa kepada Allah. Maka Allah mewahyukan kepadanya, "Aku telah mengetahui permintaan mereka, dan aku mendengar doamu. Semua itu akan Kukabulkan."
Akhirnya dalam
peperangan itu mereka memperoleh kemenangan, dan sesuai janji Allah, tidak satu
pun dari mereka yang mati di medan juang.
Nama Nabi
Zulkifli hanya 2 kali disebut dalam Al Qur'an, yaitu dalam surat Al-Anbiyâ ayat
85 yang artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua
mereka termasuk orang-orang yang sabar." dan surat Sâd ayat 48 yang
artinya: "Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya
termasuk orang-orang yang paling baik."
17.
NABI DAUD AS
Daud lahir di
Betlehem-Palestina saat kaumnya, Yahudi, mengalami krisis kepemimpinan. Ia
keturunan Yahudza, salah seorang anak Nabi Yakub.
Saat itu
kekuasaan berada di tangan Jalut (Goliath) pemimpin bangsa Palestina yang
digambarkan memiliki sosok tubuh tinggi besar. Pada masa tersebut, bangsa
Palestina tidak menuhankan Allah seperti yang diajarkan Musa dan para rasul
terdahulu. Kegelisahan kaum Yahudi memuncak karena "tabut" milik
mereka hilang.
Tabut adalah
kotak berisi kitab Taurat yang menjadi simbol kepemimpinan Yahudi. Pemuka
masyarakat setempat, Samuel, meyakinkan kaumnya bahwa "tabut" itu
akan kembali dan agar mereka mengangkat Thalut menjadi raja.
Thalut seorang
Yahudi biasa dan sangat sederhana. Kaum Yahudi sempat menolak usulan Samuel,
namun akhirnya mereka menyepakatinya. Bagi bangsa Palestina, pengangkatan
Thalut sebagai raja bagai sebuah pemberontakan.
Perang pun
terjadi. Jalut memimpin sendiri pasukannya. Di pihak Yahudi, Daud yang masih
remaja ikut bertempur bersama dua kakaknya. Dengan mengandalkan kecerdikan,
Daud bahkan mampu membunuh Jalut. Ia diyakini menggunakan semacam ketapel
sebagai senjata.
Daud lalu
diangkat menjadi Panglima Perang Israel, dan dinikahkan
dengan putri Thalut. Popularitasnya di kalangan rakyat pun melesat yang
memunculkan rasa iri pada Thalut serta anak-anak lelakinya. Beberapa kali upaya
pembunuhan dilakukan, namun gagal.
Pada saat yang
sama, bangsa Palestina juga terus berupaya untuk kembali merebut kekuasaan.
Thalut disebutkan tewas bunuh diri di pertempuran itu. Daud tampil menjadi
raja. Melalui perang, ia mengalahkan saudara iparnya yang juga mengincar posisi
itu. Sebagaimana Yusuf, Daud adalah rasul yang juga menjadi penguasa.
Di masanya,
kerajaan tumbuh kuat dan masyarakat menjadi makmur. Daud juga dikenal sebagai
pemimpin yang adil. Ia mengembangkan sistem hukum sebagai pijakan
bermasyarakat.
Dalam
pemerintahannya, ilmu metalurgi -ilmu tentang logam- juga berkembang pesat.
Sejak itu, masyarakat Yahudi menjadikan Daud sebagai idola mereka hingga
sekarang. Daud menjadi simbol bahwa kecerdikan (Yahudi) akan mengalahkan
kekuatan apapun. Lambang kerajaan Daud, bintang bersudut enam, kini dijadikan
lambang dan bendera Israel.
Beberapa kisah
juga dikaitkan dengan Daud. Di antaranya adalah bencana yang menimpa masyarakat
nelayan Ailah. Konon Daud telah memperingatkan mereka untuk tidak menangkap
ikan di hari Sabtu. Hari itu adalah hari ibadah. Namun mereka melanggar hingga
terjadi bencana reruntuhan -mungkin gempa- yang menewaskan seluruh penduduk.
Pertempuran
pasukan Thalut dan Jalut yang menjadikan Daud pahlawan itu tampaknya merupakan
perang pertama bangsa Yahudi dan Palestina yang terkisahkan.
Pertikaian yang
terus berlarut hingga sekarang. Hanya posisinya yang bertolak belakang. Dulu
kalangan Yahudi yang umumnya memegang ajaran untuk mengesakan Allah, sekarang
bangsa Palestina.
18.
NABI SULAIMAN AS
Sulaiman merupakan anak Nabi Daud
Sejak kecil lagi baginda telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya.
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali
di dalam Al-Quran. Ia wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina.
Pernah memutuskan perkara antara dua orang yang berselisih, yaitu antara
pemilik kebun dan pemilik kambing.
Sulaiman
diangkat menjadi raja di
kerajaan Israil. Ia berkuasa tak hanya atas manusia, namun juga atas binatang dan
makhluk halus seperti jin dan
lain-lain. Baginda dapat memahami bahasa semua binatang
Istana Nabi
Sulaiman sangat indah. Dibangun dengan gotong royong manusia, binatang, dan
jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga,
atapnya dari perak, hiasan
dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir
di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.
Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja. Ia
juga memiliki berbagai keistimewaan, termasuk mampu berbicara, memahami dan
bahasa hewan sehingga semua makhluk itu mengikuti kehendaknya.Ia juga dapat
menundukkan jin dan angin, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja, termasuk
mendapatkan tembaga cair yang selalu keluar dari perut bumi untuk dijadikan
perkakasan, bangunan istana, benteng, piring-piring besar dan tungku-tungku.
Nabi Sulaiman memiliki Burung Hud-hud ( sejenis pelatuk ) sebagai pengantar
surat kepada Ratu Bilqis untuk mengikuti ajarannya. Sehingga dia berhajat untuk
berjumpa sendiri dengan Sulaiman. Keinginan Ratu Bilqis untuk datang itu
diketahui Nabi Sulaiman terlebih dulu. Beliau segera memerintahkan seluruh
tentaranya yang terdiri dari manusia, hewan dan jin untuk membuat persiapan
bagi menyambut kedatangan Ratu Balqis. Nabi Sulaiman kemudian menitahkan untuk
memindahkan singasana Ratu Balqis ke istana beliau. Beberapa lamanya kemudian,
ratu bilqis menyukai nabi sulaiman, maka di nikahilah.
Kisah Sulaiman dan tentaranya yang terdiri daripada manusia, hewan dan
jin
dalam menjalankan dakwah Allah terhadap Ratu Balqis. Kematian beliau berlainan
dengan manusia biasa. Nabi Sulaiman wafat dalam keadaan duduk di kerusi, dengan
memegang tongkat sambil mengawasi dan memperhatikan jin yang bekerja.
19.
NABI ILYAS AS
Nabi Ilyas AS adalah keturunan ke-4
dari Nabi Harun AS. Ia diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya, Bani Israil, yang
menyembah patung berhala bernama Ba'al. Berulang kali Nabi Ilyas AS
memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka.
Karena itulah Allah SWT menurunkan
musibah kekeringan selama bertahun-tahun, sehingga mereka baru tersadar bahwa
seruan Nabi Ilyas AS itu benar. Setelah kaumnya tersadar, Nabi Ilyas AS berdoa
kepada Allah SWT agar musibah kekeringan itu dihentikan. Namun setelah musibah
itu berhenti, dan perekonomian mereka memulih, mereka kembali durhaka kepada
Allah SWT. Akhirnya kaum Nabi Ilyas AS kembali ditimpa musibah yang lebih berat
daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati
bergelimpangan.
20. NABI ILYASA AS
Setelah
Nabi Ilyas AS meninggal dunia, ia digantikan oleh anak angkatnya yang bernama
Ilyasa. Nabi Ilyasa AS dianggap oleh umat
Yahudi dan Kristen. Ia hidup sekitar 885-795 M diangkat menjadi nabi pada tahun
830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di
Panyas, Syam.
Nabi ilyasa melanjutkan misi ayah angkatnya dan kaumnya kembali taat kepadanya.
Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasa ini kaum Bani Israil hidup rukun, tentram,
makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah. Akan tetapi setelah ia
wafat, kaumnya kembali durhaka. Akhirnya kaumnya dilanda kesengsaraan, dan pada
saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yunus AS.
Nabi Ilyasa melaksanakan dakwah
setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari'at
dan metode nabi Ilyas. Al Qur'an tidak menguraikan tentang Nabi Ilyasa. Hanya
dijelaskan.
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk
orang-orang yang paling baik."(Q.S. Shaad : 48)
Nabi ini termasuk hamba Allah yang terbaik. Konon nabi
inilah yang disebut dalam kitab Taurat. Di antara mukjizatnya adalah
menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari
garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut
dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di
rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah
sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang
belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan
penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu
mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut
begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu
mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal
masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar
meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah
menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar
seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.
21. NABI YUNUS AS
Nabi Yunus bin
Mata diutus oleh Allah SWT untuk menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang
keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Berulang kali
Nabi Yunus AS memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi
karena Nabi Yunus AS bukan dari kaum mereka. Hanya ada 2 orang yang bersedia
menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim
bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Nabi Yunus AS
meninggalkan kaumnya
Karena tak mendapat sambutan yang baik dari penduduk Ninawa, Nabi Yunus memberi ultimatum pada kaumnya, jika dalam tempo 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah, maka akan diturunkan siksa. Akan tetapi Allah mencela batas waktu yang ditetapkan Nabi Yunus, dan memerintahnya untuk menambahnya menjadi 40 hari. Nabi Yunus pun menuruti perintah Allah, dan mengabarkan pada kaumnya bahwa batas waktu mereka diubah menjadi 40 hari. Tetapi rupanya kaumnya tidak menggubris tenggang waktu itu. Mereka malah menantang dan berani menunggu datangnya siksa itu.
Karena tak mendapat sambutan yang baik dari penduduk Ninawa, Nabi Yunus memberi ultimatum pada kaumnya, jika dalam tempo 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah, maka akan diturunkan siksa. Akan tetapi Allah mencela batas waktu yang ditetapkan Nabi Yunus, dan memerintahnya untuk menambahnya menjadi 40 hari. Nabi Yunus pun menuruti perintah Allah, dan mengabarkan pada kaumnya bahwa batas waktu mereka diubah menjadi 40 hari. Tetapi rupanya kaumnya tidak menggubris tenggang waktu itu. Mereka malah menantang dan berani menunggu datangnya siksa itu.
Karena kesal,
Nabi Yunus lalu pergi meninggalkan penduduk Ninawa menuju suatu tempat.
Sepeninggal Nabi Yunus AS, setelah 40 hari tiba-tiba muncullah awan gelap di
pagi hari, semakin siang mereka melihat cahaya merah seperti api hendak turun
dari langit. Mereka sangat ketakutan. Berbondong-bondong mereka mencari Nabi
Yunus, tapi tak ada seorang pun yang tau dimana keberadaannya.
Mereka lalu
bertobat dan berdoa dengan khusyu kepada Allah. Semua orang, baik laki-laki
maupun perempuan, tak ketinggalan juga anak-anak saling menangis dan
mengembalikan barang-barang rampasan kepada pemiliknya. Maka Allah SWT menerima
taubat mereka, dan mencabut kembali azab-Nya. Nabi Yunus AS dalam perut ikan. Setelah
meninggalkan kaum Ninawa, Nabi Yunus AS tiba di suatu tempat di pinggir laut.
Disana ia menjumpai sejumlah orang yang bergegas naik perahu. Nabi Yunus
meminta izin pada mereka agar diperbolehkan ikut, dan mereka mengizinkannya.
Namun ketika berada di tengah laut tiba-tiba badai menerjang. Sang Nahkoda
meminta salah satu dari penumpang untuk turun agar yang lain terselamatkan.
Setelah diundi berkali-kali, selalu nama Nabi Yunus AS yang keluar, sehingga ia
pun pasrah. Ia menganggap bahwa itu sudah kehendak Allah SWT, dan ia pun terjun
ke laut.
Begitu melompat
ke laut, tiba-tiba seekor ikan besar menelannya dan membawanya ke pantai. Di
dalam perut ikan itu Nabi Yunus menyadari kesalahannya telah meninggalkan
kaumnya. Ia pun berdoa dan bertaubat kepada Allah memohon ampunannya. Atas
kesungguhan doanya, maka sesampainya di pantai, Nabi Yunus dikeluarkan kembali
dari perut ikan dalam keadaan sakit dan lemah. Setelah Allah mengembalikan
kesehatan dan kekuatannya, Nabi Yunus AS mendapat wahyu agar kembali ke Ninawa
untuk membina kaumnya yang sudah sadar itu. Kisah Nabi Yunus AS terdapat di Al
Qur'an dalam surat Yûnus: 98, As-Saffât: 139-148, dan Al-Anbiyâ: 87-88.
22. NABI ZAKARIA AS
Nabi Zakaria AS
adalah pemimpin Bani Israil. Ia sangat mendambakan seorang anak, namun ia
merasa pesimis karena usianya yang sudah sangat lanjut. Nabi Zakaria AS lalu
berdoa kepada Allah SWT agar diberi seorang anak. Akhirnya doanya terkabul. Di
usianya yang ke-90, ia dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Yahya.
Ketika mendengar
kabar yang dibawa oleh malaikat bahwa ia akan dikaruniai anak dan istrinya akan
segera mengandung, Zakaria sempat merasa tidak yakin, lalu ia memohon kepada
Allah SWT agar diberi tanda untuk mengetahui bilamana istrinya telah hamil.
Maka Allah memberitahukan kepadanya bahwa tandanya ialah dia tidak akan dapat
berbicara dengan manusia dan bertukar pikiran kecuali dengan isyarat tangan,
mata, menggoyangkan kepala atau semacam itu, dan hal itu berlangsung selama 3
hari berturut-turut. Selama 3 hari itu, hendaklah ia memperbanyak tasbih di
waktu pagi dan petang, karena meskipun tidak dapat berbicara dengan orang lain,
namun ia tetap dapat beribadah dan bertasbih. Kisah ini tedapat dalam surat
Maryam: 7-11.
Zakaria adalah
paman dan wali pemelihara Maryam binti Imran. Imran adalah salah seorang
penguasa dan Ulama Bani Israil yang meninggal dunia ketika Maryam masih dalam
kandungan ibunya. Maryam adalah gadis suci yang setiap hari selalu beribadah
kepada Allah SWT di mihrabnya di Baitulmakdis. Sesuai nazar yang diucapkan
ibunya sejak Maryam masih dalam kandungan, hak pemeliharaan Maryam diperoleh
Nabi Zakaria AS melalui undian karena begitu banyaknya ulama Bani Israil yang
ingin menjadi wali gadis suci itu.
Ketika
memelihara Maryam, banyak keanehan yang dialami Nabi Zakaria AS yang semakin
meyakinkannya bahwa Maryam berada dalam pemeliharaan Allah SWT. Antara lain
Nabi Zakaria AS menyaksikan bahwa dalam mihrab Maryam terdapat buah-buahan
musim panas, padahal tidak seorang pun dapat masuk kesana, lagipula saat itu adalah
musim dingin. Maryam mengatakan bahwa buah-buahan itu datang dari Allah SWT.
Kisah kelahiran Maryam dan pemeliharaan Nabi Zakaria AS terhadapnya terdapat
dalam surat Ãli-'Imrân: 35-37 dan 42-44.
Wafatnya Nabi
Zakaria AS Yahya putra Zakaria meninggal lebih dulu daripada ayahnya. Setelah
kematian Yahya, perhatian orang-orang yang beriman beralih kepada Nabi Zakaria
AS yang sudah tua. Mereka meminta pendapat tentang masalah pernikahan antara
ayah dan kemenakan yang ingin dilakukan oleh Raja Hirodus, namun sama seperti
Nabi Yahya AS, Nabi Zakaria AS juga tetap berpegang teguh pada syariat Taurat
bahwa pernikahan semacam itu diharamkan.
Akibat sikapnya
ini, Raja Hirodus menjadi marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap
Nabi Zakaria AS. Namun rakyat melindungi nabi yang sudah berusia lanjut itu.
Sampai pada suatu hari, Nabi Zakaria AS bersembunyi di sebuat hutan, mendadak
hutan itu dikepung oleh bala tentara Hirodus yang dibantu tentara Romawi. Nabi
Zakaria AS melihat sebuah pohon besar yang bagian tengahnya membelah. Masuklah
ia ke dalam pohon itu, sehingga tentara Hirodus tak dapat menemukannya.
Tetapi iblis
yang menyerupai wujud manusia memberitahukan tempat persembunyian Nabi Zakaria
AS ini kepada tentara Hirodus. Para prajurit itu sebenarnya tidak terlalu
percaya, namun mereka menggergaji pula pohon yang dimaksud. Mendadak dari pohon
itu keluar darah. Dengan demikian mereka mengira telah membunuh Nabi Zakaria
AS.
Benarkah demikian?
Hanya Allah SWT yang Maha Tahu apa sebenarnya yang telah menimpa diri Nabi Zakaria AS.
Benarkah demikian?
Hanya Allah SWT yang Maha Tahu apa sebenarnya yang telah menimpa diri Nabi Zakaria AS.
23. NABI YAHYA AS
Nabi Yahya AS
adalah putra tunggal Nabi Zakaria AS. Meskipun ia dilahirkan oleh pasangan yang
sudah sangat tua, namun ia tetap tumbuh sebagai manusia yang normal dan sehat.
Kisah kelahiran Nabi Yahya AS terdapat dalam surat Ali-'Imrân: 38-41.
Oleh kaumnya,
Nabi Yahya AS dikenal sebagai orang alim, menguasai soal-soal keagamaan, dan
hapal kitab Taurat, dan menjadi hakim dalam hukum agama. Dalam usahanya
menegakkan kebenaran, Yahya dikenal sangat berani.
Pada masa itu,
Hirodus, penguasa Palestina, merencanakan menikah dengan kemenakannya sendiri,
Hirodia. Hirodia sendiri merasa senang jika diperistri oleh seorang raja. Ia
adalah seorang gadis yang haus kekuasan dan harta.
Yahya melarang
pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur.
Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Yahya. Raja menjadi malu
dan murka. Ia dan Hirodia berusaha mencari jalan untuk membungkam mulut Yahya,
bahkan bila perlu membunuhnya.
Maka suatu hari,
dengan berdandan cantik Hirodia datang menemui Yahya di rumahnya. Ia mencoba
merayu Yahya untuk melakukan perbuatan mesum. Ia berharap sesudah melakukan
perbuatan nista itu Yahya akan menjadi penurut dan tidak lagi menentang
pernikahannya dengan Raja Hirodus. Tentu saja rayuan ini ditolak dengan tegas
oleh Yahya. Pemuda itu tidak tergoda sedikit pun, bahkan sebaliknya ia merasa
jijik dengan sikap Hirodia yang sangat tidak bermoral itu. Ia mengusir Hirodia
dengan suara sangat keras seolah menggelegar di telinga Hirodia. Hirodia merasa
malu dan terhina sekali, karenanya ia merasa dendam dan sangat membenci Yahya.
Ia lalu
memfitnah Yahya dengan mengadu kepada Hirodus bahwa Yahya telah mencoba
memperkosanya. Tentu saja fitnahan Hirodia ini membakar kemarahan Raja Hirodus.
Ia mengutus bala tentaranya untuk memenggal kepala Yahya. Para tentara itu
sebenarnya keberatan, namun jika menolak mereka diancam dengan hukuman yang
sangat berat. Maka dengan segala cara mereka berusaha menangkap Yahya,
membawanya ke penjara dan memenggal kepalanya disana.
Nabi Yahya AS
dikenal sebagai seorang pembabtis, yaitu memandikan orang-orang berdosa yang bertaubat
di tepi sungai Yordan. Pemandian itu bukan berarti mensucikan dosa, melainkan
hanya sebagai tanda bahwa orang yang dimandikan telah bertaubat. Jadi taubatnya
inilah yang insya Allah akan mensucikan dosanya.
24. NABI ISA AS
Nabi Isa adalah
keturunan Daud dan Sulaiman. Dialah rasul dari kalangan Bani Israel yang
pengaruhnya menyebar hingga di luar kalangan Yahudi. Tahun kelahirannya hingga
kini dijadikan dasar perhitungan
kalender Masehi.
Adapun tanggal kelahirannya tidak pernah dinyatakan secara jelas. Yang pasti
bukan tanggal 25 Desember yang sekarang diperingati sebagai Hari Natal, karena
penentuan tanggal itu lebih dikaitkan dengan mitologi serta perhitungan
astronomi menyangkut perubahan posisi bumi terhadap matahari. Kisah Isa diawali
dari peristiwa kedatangan malaikat menemui Maryam yang tinggal di kamarnya di
Baitul Maqdis.
Maryam menyangka
malaikat itu adalah laki-laki yang hendak menggodanya. Tapi sang malaikat
menyatakan dirinya hanya diutus Allah untuk menyampaikan kabar bahwa Maryam
akan punya putra. Sebuah kabar yang sempat tak dipercayai Maryam karena dirinya
seorang perempuan baik-baik dan tak pernah berhubungan dengan laki-laki. Atas
kehendak Allah, Maryam pun hamil.
Baru menjelang
abad 21, ilmu pengetahuan dapat menjelaskan bahwa secara teoritis manusia dapat
mempunyai anak tanpa harus ada pertemuan antara sperma dengan sel telur, yakni
dengan teknik kloning. Sekarang pun ilmu pengetahuan belum mampu menyingkap
sepenuhnya fenomena kehamilan Maryam tersebut.
Pada masa itu,
kehamilan Maryam merupakan kontroversi besar. Dengan menanggung beban hujatan
masyarakatnya, Maryam meninggalkan Baitul Maqdis. Kalangan Nasrani meyakini
Maryam melahirkan Isa di tempat pengasingannya di Baitullahim (Betlehem). Quran
hanya menjelaskan saat Maryam berlindung di bawah pohon korma.
Allah
memerintahkan Maryam untuk menjejakkan kaki untuk memperoleh air minum, serta
menggoyang pohon itu untuk mendapatkan makanan. Kelahiran Isa mengundang
tudingan keras pada Maryam. Mereka menganggap Maryam telah mencemarkan nama
baik keluarganya karena mempunyai anak tanpa suami. Sekali lagi mukjizat
terjadi. Isa yang masih bayi tiba-tiba berbicara menjelaskan mukjizat Allah
tersebut.
Nabi Isa juga
memperlihatkan sejumlah mukjizat lagi ketika dewasa. Diantaranya adalah ketika
ia membentuk seekor burung dari tanah liat dan burung itu tiba-tiba hidup. Ia
-atas izin Allah-menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan seseorang yang
dideritanya sejak lahir, serta mendatangkan makanan yang semula tak ada. Dengan
berbagai mukjizat itu, Isa segera memperoleh pengikut yang banyak.
Hal demikian
mencemaskan kaum elit di wilayah Palestina tersebut, baik terhadap Romawi yang
berkuasa maupun kalangan pendeta Yahudi. Militer saat itu segera memburu Isa
dengan bantuan Yudas, seorang pengikut Isa yang berkhianat. Rumah persembunyian
Isa diketahui.
Nabi Isa pun
digrebek. Di sinilah perbedaan pendapat kalangan Nasrani dan Islam mulai
terjadi. Kalangan Nasrani meyakini Isa tertangkap dan dihukum salib. Penyaliban
itu dianggap sebagai simbol pengorbanan Isa demi menebus dosa umat manusia.
Sedangkan Quran menjelaskan bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib bukanlah
Isa melainkan orang yang wajahnya serupa Isa.
Banyak kalangan
menunjuk ucapan orang yang hendak dihukum salib "Eli, Eli lama sabakhtani
(Tuhan….. ) sebagai bukti bahwa yang disalib tersebut bukanlah Isa. Mereka
bahkan meyakini yang tersalib adalah Yudas.
Tentang
keberadaan Isa kemudian, para ahli tafsir meyakini bahwa Isa "diangkat
Allah" ke akhirat. Sedangkan Jamaah Ahmadiyah berpendapat bahwa Isa lolos
dari kepungan tersebut, lalu menyamar sebagai orang biasa, dan wafat secara
wajar.
25.
NABI MUHAMMAD SAW
Nabi Muhammad merupakan nabi dan rasul
terakhir, dapat dikatakan, rasulullah adalah nabi akhir jaman, dimana semua
kehidupan akan di tutup. Nabi muhammad saw lahir di tengah jaman jahilliyah,
dan pada waktu rasulullah di lahirkan di mekkah terjadi perang berkendaraan gajah,
maka rasulullah lahir pada hari senin tanggal 12 Rabbiul Awal Tahun Gajah. Ayah
rasullullah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib yang wafat sebelum rasulullah
di lahirkan, dan ibu nya yang bernama Siti Aminah. Kehadiran rasulullah disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa
ke ka’abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud
sebelumnya.
Setelah rasulullah di lahirkan, maka pada waktu itu tejadi lah
wabah penyakit di mekkah, dan kemudian di bawahlah rasulullah oleh orang yang
menyusuinya yaitu Halimah tulsa’diah. Hingga akhirnya rasulullah di bawa oleh
halimah tulsa’diah, maka wafatlah ibunya. Setelahnya ibu muhammad wafat, maka
di bawalah rasullah ke kakeknya, yaitu Abdul Muthalib. Setelahnya di asuh oleh
kakeknya, maka tidak lama kemudian kakek rasuulullah pun juga wafat. Hingga
pada akhirnya muhammad tinggal dengan pamannya yaitu abu thalib.
Abu thalib adalah seorang pedagang, hingga muhammad pun di ajak
pula untuk berdagang. Dalam jangka waktu yang lama rasulullah berdagang, maka
bertemulah rasulullah dengan Siti khadijah. Pada waktu itu, usia rasulullah 25
thn, sedangkan Khadijah 40 thn.
Rasulullah berdakwah kepada ummatnya pertama di mekkah selam 10
tahun, dan di madinah 13 tahun pada. Rasulullah ke sana kemari demi menyebarkan
risalah agama allah, dengan penuh ketekunan dan kesabaran di depan umatnya yang
sangat jahilliyah.
Rsaulullah menerima wahyu pertamanya tepatnya di Guha Hiro.
Wahyunnya itu berupa seruan malaikat jibril kepada rasulullah, yaitu iqra iqra
iqra yang artinya bacalah. Rasulullah menerima wahyu pertamanya yaitu Surat
Al’alaq.
Rasulullah sedih karena di tinggal wafat oleh kedua orang yang ia cintai, yaitu Khadijah
dan Abi thalib. Hingga pada tahun itu adalah tahun rasulullah berduka cita.
Raulullah telah wafat pada bulan Jun tahun 632 M/12 Rabiul Awal
tahun 11 Hijrah. Baginda wafat setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai
rasul dan pemimpin negara. Rasulullah berjaya membawa manusia ke jalan yang
benar dan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab, berilmu dan
berkebolehan. Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang
zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar